RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK IYOXDEVA
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Mata Pelajaran : EDK
Kelas/ Semester : X / 1
Standar Kompetensi : Menerapkan dasar-dasar teknik digital
Pertemuan Ke : 3
Durasi Pembelajaran : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit
Kompetensi Dasar : Menjelaskan system bilangan
Indikator : bilangan komplemen 1 dan komplemen 2
-
Tujuan PembelajaranTujuan dari pembelajaran ini adalah agar peserta didik :
Mengetahui operasi bilangan komplemen 1 dan 2
-
Materi Ajar
Pembelajaran ini mencakup pencapaian kompetensi dasar – dasar sistim bilangan dengan materi sebagai berikut :
Cara operasi bilangan komplemen 1 dan 2.
-
Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Demontrasi
- Diskusi
- Tanya jawab
- Penugasan
-
Kegiatan Pembelajaran
No
|
Tahapan
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Ket
|
|
Guru
|
Siswa
|
||||
1
|
Membuka |
|
|
10menit
|
|
2
|
Inti |
|
|
160 menit
|
|
3
|
Menutup |
|
|
10 menit
|
- Alat, Bahan dan sumber belajar
-
Alat
- Laptop/ desktop
- LCD Viewer
- Papan tulis/ Whiteboard & spidol
- Laptop/ desktop
- Bahan
-
Kertas HVS/ buram
-
Sumber Belajar
- Modul Teknik Digital
- http://jayacom.files.wordpress.com/2010/10/dasar_elektronika_analog_dan_digital.pdf
-
http://www.scribd.com/doc/18414911/modul-1-Sistem-Bilangan
- Modul Teknik Digital
-
- Materi
-
Bilangan Biner Komplemen 1 dan Komplemen 2
Bilangan biner komplemen 1 dapat diperoleh dengan cara mengganti semua bit 0 menjadi 1 dan bit 1 dengan 0 pada rangkaian bilangan biner.
Contoh : Tentukan bilangan biner komplemen 1 dari bilangan biner 110010 !
Penyelesaian :
Bilangan biner : 110010
Bilangan Biner komplemen 1 : 001101
Sedangkan bilangan biner komplemen 2 dapat diperoleh dengan cara menambah 1 pada bilangan biner komplemen 1.
Contoh : Berapakah bilangan komplemen 2 dari bilangan biner 10101
Penyelesaian :
Bilangan biner : 10101
Bilangan Biner komplemen 1 : 01010
+1
Bilangan biner komplemen 2 : 01011
Bilangan biner komplemen 2 dapat digunakan sebagai pengurang bilangan biner.
2. Bilangan Komplemen 2
Sistem
bilangan ini digunakan untuk menyatakan sebuah bilangan bertanda
negatif atau positif dalam penyelesaian perhitungan pada sistem digital.
Sistem
ini mirip dengan sistem bilangan biner hanya saja dapat mewakili
bilangan positif dan negatif, dengan cara ini sistem digital akan tahu
suatu bilangan itu positif atau negatif dengan memanfaatkan bit yang
paling kiri (MSB, Most Significant Bit) untuk menunjukan tanda suatu bilangan.
Bit paling kiri = 0, maka bilangan tersebut positif.
Bit paling kiri = 1, maka bilangan tersebut negatif.
Contoh: bila sistem menggunakan 8 bit.
X7 X6 X5 X4 X3 X2 X1 X0
è bilangan biner 8 bit
è bilangan biner 8 bit
bit ke 0 hingga 6 menentukan besar bilangan
bit ke 7 digunakan untuk tanda (+) atau (-)
-
Mendapatkan bilangan positif, diwakili oleh bilangan biner dengan MSB = 0.
-
Mendapatkan bilangan negatif, digunakan algoritma sebagai berikut:
-
Tulis bilangan tersebut sebagai bilangan biner positif.
-
Cari komplemen 2 dari bilangan tersebut.
-
Abaikan bit yang termasuk MSB.
-
Contoh :
Dalam registrasi 8 bit, tentukan komplemen 2 dari:
a) +25 b) –25
Penyelesaian:
a) +25 = 00011001 (dijadikan biner)
b) untuk mencari komplemen 2 dari –25, langkahnya adalah:
+25 = 00011001 dikomplemenkan (0 diganti dengan 1, dan 1 diganti dengan 0)
= 11100110 +1
–25 = 11100111
Contoh :
Bilangan desimal berapakah yang diwakili oleh bilangan komplemen 2 berikut:
a) 00001011 b) 10101010
Penyelesaian:
-
00001011 = 0 0001011 = +11 (bilangan bernilai positif, karena MSB = 0).
-
10101010 = …………. (bilangan bernilai negatif, karena MSB = 1)
Karena
bernilai negatif, maka bilangan tersebut dikomplemenkan (0 diganti
dengan 1, dan 1 diganti dengan 0). Komplemen dari 10101010 adalah :
01010101.
01010101
———— +1
01010110 è bilangan tersebut ekivalen dengan +86. Jadi 10101010 = -86.
Jika +86 dikomplemenkan dan ditambahkan 1, dengan cara yang sama akan diperoleh bilangan -86.
-
Operasi Aritmatika Menggunakan Komplemen 2
Dalam sistem digital hanya mengenal operasi penjumlahan saja sebagai operasi dasar, karena itu setiap operasi aritmatika (pengurangan, pembagian dan perkalian) harus diupayakan menjadi operasi penjumlahan.
Contoh:
a). 19 – 11 = +19 + (–11)
+19 = 0 0 0 1 0 0 1 1
–11 = 1 1 1 1 0 1 0 1
+
+
+8 = 1 0 0 0 0 1 0 0 0
bit overflow diabaikan
hasilnya menjadi 00001000 = +8
b). –19 – 11 = – 19 + (–11)
–19 = 1 1 1 0 1 1 0 1
–11 = 1 1 1 1 0 1 0 1
+
+
–30 = 1 1 1 1 0 0 0 1 0
bit overflow diabaikan
hasilnya menjadi 11100010 = –30
Hasil
pengurangan tersebut memiliki bilangan negatif (sebab MSB = 1), maka
komplemenkan bilangan tersebut. Komplemen dari 11100010 adalah 00011101.
00011101
———– +1
00011110 è bilangan tersebut ekivalen dengan +30. Jadi 11100010 = -30.
- Soal Latihan dan Jawaban
2. Ubahlah bilangan komplemen 2 berikut ke bentuk ekivalen decimal bertanda.
Jawaban :
1. Ubahlah bilangan bit bertanda berikut ke bentuk ekivalem komplemen-2 8bit.
- +108 (b) -96
- +108 = 01100100 (b) -96
= 10100000
- +112 (b) -56
- +112 = 01110000 (b) -56
= 1001000
- Penilaian
Skor akhir dari 2 soal itu adalah 50 X 2 = 100
- Kesimpulan .
1.
Bilangan biner komplemen 1 dapat diperoleh dengan cara mengganti semua
bit 0 menjadi 1 dan bit 1 dengan 0 pada rangkaian bilangan biner.
2.
Dalam sistem digital hanya mengenal operasi penjumlahan saja sebagai
operasi dasar, karena itu setiap operasi aritmatika (pengurangan,
pembagian dan perkalian) harus diupayakan menjadi operasi penjumlahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar